Saat terjadi aksi teror dan penyerangan terhadap umat Islam Tolikara
yang tengah melakukan ibadah sholat ied, ternyata di dalam jemaat GIDI
ada warga Zionis-Israel. Ini dikatakan langsung oleh salah satu pembuat
dan penandatangan surat edaran GIDI yang melarang perayaan Iedul Fitri
dan pelarangan jilbab di Tolikara, Pendeta Marthen Jingga, saat
diwawancarai Tempo yang menemuinya di kediamannya di Karubaga (21/7).
Bersama Pendeta Nayus Wenda, keluarga dari tokoh OPM di Belanda, nama
Sekretaris Wilayah Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Wilayah Tolikara
ini jadi buah bibir.
Marthen mengatakan dia merasa tidak bersalah membuat surat edaran
tersebut karena adanya acara seminar dan acara Kebaktian Kebangunan
Rohani (KKR) yang bersifat internasional, yang mengundang 2.500 peserta,
termasuk perwakilan dari Israel, Belanda, Amerika Serikat, Papua
Nugini, dan Palau (kepulauan kecil di Lautan Pasifik). Semuanya hadir.
Ini berarti, saat kejadian aksi teror tersebut, memang ada warga
Zionis-Israel di antara jemaat GIDI tersebut. (Eramuslim)
0 Response to "Ada Warga Zionis-Israel Saat Jemaat GIDI Serang Umat Islam Tolikara"
Post a Comment