loading...

Jadi Pengusaha karena Kecelakaan, Sandiaga Uno Justru Bersyukur

Tidak pernah dibayangkan oleh Sandi, begitu sapaan akrab Sandiaga Uno, menjadi pengusaha besar seperti saat ini. Keluarganya pun tidak pernah mendidiknya menjadi seorang wirausahawan.
Dulu, yang ada di dalam kepala Sandi hanya satu; jadi karyawan sampai kapanpun. Tapi takdir berkata lain.

Sandi bukan hanya menaikkan strata bangsa di hadapan dunia bahwa orang Indonesia itu cerdas mengelola bisnis, namun juga memberdayakan UMKM agar level usahanya semakin tinggi dan bergengsi.

Di balik itu semua, siapa sangka ternyata Sandi pernah mengalami kisah yang sangat tidak enak, seperti roller coaster, hidupnya dipertaruhkan demi bisa bertahan.

1. Pernah di-PHK

Pada tahun 1993, ia bekerja di Singapura dan memilih bergabung dengan perusahaan Investasi bernama Seapower Asia Investment Limited sebagai manager Investasi.
Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1995, ia kemudian pindah ke Kanada dan bekerja di perusahaan bernama NTI Resources Ltd dengan posisi sebagai Executive Vice President NTI Resources Ltd.
Gajinya ketika itu sebesar 8.000 dollar per-bulan. Namun seperti kata pepatah; roda kehidupan selalu berputar, hidup Sandi yang semula di atas, seketika jatuh terperosok ke bawah.
Badai krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 mengakibatkan perusahaannya terkena imbas. Perusahaan tersebut kemudian bangkrut dan mulai melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) besar-besaran, termasuk pada dirinya.

2. Dari Karyawan Sampai Pengusaha Mapan

Sekembalinya ke Indonesia, Sandi memulai usaha baru. Meskipun statusnya ketika itu sebagai pengangguran.
Langkah pertama yang dilakukannya ketika di Indonesia adalah mencari pekerjaan baru tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan, lamaran pekerjaanya bahkan di tolak oleh 25 perusahaan. Pengalaman hidup memang mengajarkan segalanya.
Hal inilah yang kemudian menjadi titik balik seorang Sandiaga Uno. Ia kemudian mengubah mindsetnya dari karyawan menjadi seorang pengusaha.
“Saya ini menjadi seorang pengusaha karena ‘kecelakaan’. Sebagai seorang pengusaha yang lahir dari kecelakaan, saya tidak mendesain jadi seorang pengusaha” ujar Sandiaga Uno.

3. Belajar Mendirikan Perusahaan

Pengalaman yang diterimanya kemudian ia coba pergunakan dengan mencoba membuat perusahaan bernama PT Recapital Advisors pada tahun 1997 yang bergerak di bidang jasa konsultan keuangan.
Perusahaan tersebut ia dirikan bersama dengan teman SMA nya yang bernama Rosan Perkasa Roeslani. Namun tidak semuanya yang diharapkan selalu berjalan mulus, banyak calon klien memandang sebelah mata kemampuan dari Sandiaga Uno.
Hingga akhirnya 6 bulan kemudian setelah perusahaan tersebut didirikan ada perusahaan yang akhirnya menggunakan jasanya.
Setahun kemudian tepatnya pada tahun 1998, ia bersama Edwin Soeryadjaya kemudian mendirikan perusahaan Investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya.
Berbekal jaringan (network) yang baik dengan perusahaan ataupun lembaga-lembaga keuangan yang ada didalam negeri maupun luar negeri, perusahaan yang didirikan oleh Sandiaga Uno akhirnya sukses.

4. Jadi CEO di berbagai Perusahaan Besar

Perusahaan investasinya bergerak di bidang telekomunikasi, pertambangan dan produk kehutanan. Sistem perusahaannya ialah mengumpulkan modal dari beberapa investor kemudian mengakuisisi perusahaan yang memiliki masalah keuangan.
Kemudian memperbaiki kinerja perusahaan tersebut, setelah kinerja perusahaan tersebut sudah terlihat cukup baik, perusahaan tersebut dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Salah satu perusahaan yang pernah ia akuisisi adalah Bank BTPN.
Saat ini ia menjabat sebagai CEO atau pimpinan di beberapa perusahaan besar seperti Saratoga Capital, PT Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk, PT Adaro Energy Tbk, serta di PT Recapital Advisor.
Oleh karena itulah, Majalah Forbes memasukkkan namanya kedalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan sebesar US$ 400 juta dan berada diperingkat 29.

5. Kerja Keras dan Yakin

Menurutnya, jejaring relasi hanya menyumbang 30 persen kesuksesan. Selebihnya, berasal dari kerja keras dan kepercayaan atau keyakinan.
Misalnya saja, perusahaan investasinya yaitu Saratoga Capital yang dikenal sebagai firma investasi terbesar di Indonesia, saat ini memiliki karyawan sebanyak 20 ribu pekerja. Kesuksesan ini tak lepas dari dua hal tadi; kerja keras dan keyakinan.
Jabatan Komite Ekonomi Nasional dan bendahara Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia yang saat ini diamanahkan padanya pun, berasal dari dua sumber kekuatan tersebut.

6. Berbagi Ilmu

Sandi tak lantas merasa di atas angina dan enggan melihat ke bawah karena kesuksesannya. Ia tetap mau berbagi pada orang lain, terutama anak muda tentang prosesnya meniti karir.
Sandi aktif menjadi pembicara utama diberbagai seminar kewirausahaan, sebagai salah satu cara untuk berbagi ilmu dan kebermanfaatan.
Ia selalu menekankan tentang keberanian serta optimisme sebagai kunci pembuka jalan untuk meraih kesuksesan masa depan, dalam setiap seminar/talkshow/workshop yang diisi olehnya.
Mengenai keluarga, Sandiaga Uno menikah dengan Nur Asia dan dikaruniai dua orang bernama Amyra Atheefa Uno dan Anneesha Atheera Uno.
Anda bisa mengunjungi akun media sosialnya untuk mengenal dekat sosok pengusaha besar yang satu ini. Blog pribadinya beralamat di www.sandiaga-uno.com dan juga twitter @sandiuno.

Sumber: Tandapagar.com

0 Response to "Jadi Pengusaha karena Kecelakaan, Sandiaga Uno Justru Bersyukur"

Post a Comment