loading...

Ricuh PSU di Puncak Jaya, 1 Orang Tewas, 3 Polisi Luka-luka

Dua kelompok pendukung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati di Kabupaten Puncak Jaya terlibat bentrok, karena saling mengklaim memenangi suara pada pemungutan suara ulang di enam distrik, pada Jumat pagi. Akibatnya, satu warga tewas dan tiga aparat mengalami luka-luka terkena panah.

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Jumat (16/6/2017), aparat gabungan Polri dan TNI memilih mundur sambil melepaskan tembakan peringatan karena massa dari pasangan nomor 3 Yuni Wond - Neles Degei semakin beringas. Mereka menembak panah ke udara dan melempar batu ke arah pendukung pasangan nomor 1 Yustus Wonda - Kerinus Telenggen yang ada di belakang aparat.

Akibat insiden ini, satu warga pendukung paslon 1 akhirnya meninggal dunia akibat terkena tembakan panah. Tiga aparat dari kepolisian juga mengalami luka-luka.

Aparat sulit melokalisir massa dari dua kubu karena kondisi pegunungan. Bentrokan pada pemungutan suara ulang di Kabupaten Puncak Jaya terjadi karena masing-masing kubu mengklaim memenangi suara di enam distrik, yang melakukan pemungutan suara ulang.

Cegah bentrokan meluas, KPUD dan Bawaslu setempat menyatakan pemungutan suara hari ini hangus sehingga akan dilakukan pemungutan suara ulang. Pemungutan suara ulang di enam distrik ini dilakukan atas putusan Mahkamah Konstitusi karena  pada pemungutan pertama dianggap tidak sah alias hangus.

Sebelumnya, Humas Polda Papua Kombes`AM Kamal pada hari Kamis (15/6/2017) menyampaikan bahwa massa dari dua pasangan calon tersebut memperebutkan suara yang tersimpan dalam noken.

"Kerusuhan terjadi di Distrik Yamoneri pada pukul 11.30 WIT, di mana massa pendukung dua pasangan calon saling panah untuk memperebutkan suara yang tersimpan dalam noken," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal saat dihubungi, seperti diberitakan Detik.com, Kamis (15/6/2017).

Kamal menjelaskan, sebelum dilakukan pencoblosan surat suara, para pendukung kandidat nomor 1 dan nomor 3 sama-sama mengklaim kertas suara yang ada dalam noken.

Paslon nomor 1, menurut Kamal, mengklaim memenangi PSU dengan 8.827 suara. Namun paslon nomor 3 membantah klaim tersebut saat keluar dari lokasi TPS.

"Di saat itu terjadi penyerangan dari massa paslon nomor 3 terhadap massa paslon nomor 1. Anggota Polri yang sedang melakukan pengamanan di sana mencoba melerai pertikaian, (namun) menyebabkan 3 polisi terkena panah," ujar Kamal.

Dua polisi terkena panah di bagian tangan, satu anggota lainnya mengalami luka terkena panah di bagian kaki.

0 Response to "Ricuh PSU di Puncak Jaya, 1 Orang Tewas, 3 Polisi Luka-luka"

Post a Comment