loading...

Yatiman: Kerugian Pesantren al-Muttaqin Waena Mencapai Rp. 1,6 Miliyar

Yatiman: Kerugian Pesantren al-Muttaqin Waena Mencapai Rp. 1,6 Miliyar
Bangunan kelas pesantren al-Muttaqin, Waena, Papua yang terbakar, Senin (24/08/2015)
Pendiri dan sekaligus pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) al-Muttaqin Waena, Heram, Jayapura, Yatiman menyebutkan kerugian yang dialami Ponpes al-Muttaqin dari peristiwa kebakaran yang pertama kali itu sekitar 1,6 M (5 gedung terbakar,red).

“Saat ini untuk belajar para santri dari 5 kelas yang terbakar itu kami pakai ruangan masjid,” kata Yatiman kepada hidayatullah.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (29/08/2015) malam.

Yatiman menuturkan kalau Pemerintah Daerah setempat mau membangun kembali gedung tersebut meskipun realitanya belum taerlihat ada upaya pembangunan, baru sekadar merobohkan bangunan bekas dari kebakaran.

“Kita masih menunggu, mereka mungkin masih sedang koordinasi. Mudah-mudahan segera karena santri-santri kami sudah nggak punya tempat lagi,” ujar Yatiman berharap sekali.

Untuk itu, Yatiman berharap kepada pemerintah setempat dan juga umat Islam di seluruh Indonesia untuk bersedia membantu bagaimana supaya gedung yang terbakar itu bisa segera dibangun kembali. Sehingga, santri-santri bisa tinggal dan bersekolah dengan nyaman kembali.

“Itu harapan pertama kami. Kedua, setelah ini harus ada penjagaan yang ketat, artinya ada pos penjagaan langsung dan itu sudah kami sampaikan,” kata Yatiman.

Ketiga, masih kata Yatiman, karena Indonesia merupakan negara hukum dan harus saling menghormati. Jadi, menurutnya, harus ada pengusutan dan penyelidikan secara tuntas peristiwa kebakaran yang kedua kalinya ini.

“Wa Allahu’alam, apakah pelakunya non muslim atau bukan. Tetapi yang jelas ini sengaja dibakar dan yang dibakar adalah pesantren. Jadi, seratus persen nggak mungkin kalau muslim yang membakar,” pungkas Yatiman. (Hidayatullah)

0 Response to "Yatiman: Kerugian Pesantren al-Muttaqin Waena Mencapai Rp. 1,6 Miliyar"

Post a Comment