loading...

ISIS Ledakkan Masjid Bersejarah Irak

ISIS meledakkan salah satu situs paling dihormati, Masjid Grand Nouri pada Rabu (21/6) malam. Bahkan, seorang guru berusia 54 tahun, Ahmed Saied merasa Mosul tidak akan pernah sama setelah situs bersejarah tersebut diledakkan. Warga Irak pun mengaku shock setelah kejadian itu.

"Ketika saya melihat ke luar jendela dan melihat menara itu sudah tidak ada lagi, saya merasa sebagian dari diri saya telah hilang," kata Ahmed seperti dilansir arabnews, Kamis (22/6).
 
Warga Mosul lainnya, Nashwan juga menuturkan kesedihan yang sama. Bagi pekerja harian yang tinggal di lingkungan tersebut, kehilangan Masjid Grand Nouri sama seperti kehilangan putranya.
 
"Di pagi hari saya naik ke atap rumah dan tertegun melihat menara Hadba (menara Masjid Grand Nouri) telah hilang. Saya menangis, saya merasa telah kehilangan putra saya," ucap Nashwan.
 
Setelah ledakan tersebut, juru bicara koalisi internasional pimpinan AS, yang membantu menumpas ISIS, Kolonel Ryan Dillon menyatakan akan terus menyerang dan menghabisi pasukan ISIS. Hingga kini masih ada sekitar dua kilometer persegi di wilayah Mosul yang dikuasai ISIS.
 
Semantara itu, bagi Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi, dengan dihancurkannya Masjid Grand Nouri menandakan pasukan ISIS telah mengakui kekalahan. "Dihancurkannya menara Hadbadan Masjid Al-Nuri berarti pengakuan kekalahan ISIS," ucap Haider di situs resminya.
 
Masjid Al-Nuri merupakan lokasi dideklarasikannya ISIS oleh pimpinan kelompok, Abu Bakr Al-Baghdadi pada 2014. Pasukan ISIS meledakkan situs tersebut pada Rabu (21/6) malam karena tak rela melihat bendera kebesarannya diturunkan.

0 Response to "ISIS Ledakkan Masjid Bersejarah Irak"

Post a Comment