loading...

Warga Toraja Jayapura Beri Polisi Waktu 3 Hari Untuk Ungkap 5 Kasus, Pemerkosaan dan Pembunuhan




Sekitar tiga ribu warga dari Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Kota Jayapura, Senin (2/3) kemarin berkumpul di Tongkongan (rumah adat) di Kotaraja dan hendak menyampaikan aspirasinya ke Markas Polda Papua. Namun, sesampai di PTC Entrop polisi menghadang massa dan meminta kembali ke Tongkongan.

Sebagaimana dilansir Cepos, Selasa (3/3), koordinator demo Yohanes Parutande mengatakan bahwa aksi massa ini bertujuan untuk meminta penyelesaian terhadap berbagai kasus yang menimpa warga IKT di Papua.

“Ada 5 tuntutan kasus yang menyangkut warga IKT di Papua, yakni penganiayaan dan pemerkosaan di Arso, pemerkosaan anak gadis Toraja oleh tiga orang di Waena, pembunuhan di perumahan Skyline, pembunuhan di Sentani, dan kasus-kasus pelecehan seksual terhadap warga IKT di sejumlah tempat lainnya. Kasus-kasus itu tidak ada kejelasannya hingga hari ini,” ungkap Yohanes.

Pihaknya memberikan waktu tiga hari kepada kepolisian untuk mengungkap semua kasus tersebut. Jika dalam tenggat waktu yang diberikan polisi belum juga mengungkapkan, IKT mengancam akan mengerahkan massa yang lebih banyak lagi untuk menduduki Polda Papua.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Patrige, SH, MH mengatakan bahwa karena kelambanan Polres Jayapura Kota mengungkap masalah yang menimpa warga IKT, maka saat ini kasus-kasus tersebut telah diambil alih oleh Polda Papua untuk menanganinya.

0 Response to "Warga Toraja Jayapura Beri Polisi Waktu 3 Hari Untuk Ungkap 5 Kasus, Pemerkosaan dan Pembunuhan"

Post a Comment