loading...

Warga Benarkan Ada Edaran Keharusan Mengecat Bendera Israel di Tolikara

Warga Benarkan Ada Edaran Keharusan Mengecat Bendera Israel di Tolikara 
Seorang warga Tolikara, Papua membenarkan ada surat edaran yang mengharuskan mengecat pagar dan kios dengan bendera Negara Israel.

Sebut saja Ali Usman, salah seorang pedagang sembako yang kiosnya terbakar, mengakui ada ada surat edaran yang mengharuskan warga mengecat pagar dan kiosnya dengan warna biru putih.

“Warna itu sama dengan lambang Israel yang dipasang warga non Muslim di depan rumah/kios mereka, ” demikian kata Ali Usman saat ditemui hidayatullah.com, Jumat (24/07/2015) di pengungsian Kantor Bupati Tolikara.

Menurut Ali, surat edaran seperti itu ditempel di kios-kios di Tolikara.

Namun tidak hanya penduduk Muslim, seluruh masyarakat Tolikara juga ikut diwajibkan mengecat rumah mereka dengan warna bendera Israel.

Sebagian warga mengakui, terpaksa mengikuti anjuran surat edaran karena takut bayar denda sebesar Rp 500 ribu.

Sebelumnya ditulis media ini, Kabupaten Tolikara yang hanya seluas 5.234 KM2 namun akses orang asing seolah tidak terdeksi. Bebebrapa sumber media ini mengatakan, pesawat milik orang asing bisa datang dan pergi seenaknya tanpa terpantau.

Rombongan wartawan termasuk hidayatullah.com sempat melihat spanduk yang dipampang di halaman kantor Pusat GIDI di Jayapura, tertulis acara seminar KKR Internasional GIDI yang berlangsung pada 15 Juli-19 Juli di Kabupaten Tolikara juga dihadiri pendeta asal Israel, yakni Benjamin Berger. (Republika)

0 Response to "Warga Benarkan Ada Edaran Keharusan Mengecat Bendera Israel di Tolikara"

Post a Comment