loading...

Ormas Bara Pembela NKRI Dibentuk di Jayapura

Warga Kota Jayapura dan sekitarnya berasal dari organisasi pemuda, paguyuban, dan kerukunan membentuk organisasi masyarakat dengan nama Barisan Rakyat (Bara) Pembela Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk menjaga marwah dan martabat bangsa dari isu-isu perpecahan.

Kundrat Tukayo, salah satu inisiator atau penggas terbentuk Bara Pembela NKRI di sela pertemuan paguyuban, tokoh adat, masyarakat dan pemuda di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (21/5) malam, mengatakan organisasi masyarakat (ormas) ini sengaja dibuat untuk memperjuangkan nilai-nilai luhur pendiri NKRI.

"Ormas Bara Pembela NKRI ini dibentuk untuk memperjuangkan dan mendorong kegiatan-kegiatan positif di tengah masyarakat yang intinya mendukung NKRI di atas tanah ini," kata Kundrat Tukayo, didampingi Kumar dari paguyuban KKSS dan Edoardus Berninbo dari paguyuban Flobamora.

Selain itu, kata Kundrat lagi, keprihatinan akan sejumlah gejolak sosial dan politik di tengah masyarakat di ibu kota Provinsi Papua belakangan ini cukup mendapat perhatian dari masyarakat luas, sehingga mendorong pembentukan ormas Bara Pembela NKRI.

"Sebelumnya kami lihat paham radikal dan komunis mulai ramai di Indonesia, terutama di Papua, ada gejolak-gejolak sosial, seperti pertikaian antarsuku, kelompok dan golongan serta juga ada kelompok yang coba hadir untuk melakukan perpecahan di kota ini, di negara ini. Bara Pembela NKRI hadir untuk itu," katanya pula.

Kundrat yang juga Ketua Pemuda Pancasial Kota Jayapura mengajak para tokoh adat, masyarakat, pemuda dan pemimpin paguyuban dan kerukuanan keluarga setempat, agar dapat berkomunikasi, berkoordinasi dan bersinergi dengan Bara Pembela NKRI dalam menjaga nama dan citra bangsa.

"Saya mengajak semua paguyuban dan ketua kerukunan untuk mari kita duduk bersama, bicara apa saja persoalan yang terjadi sehingga bisa dicarikan solusi bagaimana menjaga ketenteraman dan kedamaian di kota ini," kata Kundrat pula.

Kumar menambahkan, terkait dengan sejumlah persoalan yang terjadi di Papua belakangan ini, perlu menggaungkan rasa persatuan dan kesatuan, membina dan mengajak warga pribumi untuk membantu peningkatan taraf hidup dan mengisi pembangunan.

"Saya kira isu merdeka bukan zamannya lagi, itu berarti kita mundur beberapa langkah ke belakang. Bara Pembela NKRI ingin bersinergi untuk bangun Papua, hidup aman dan damai, sehingga bisa mendatangkan investor untuk membangun negeri," katanya lagi.

Menurutnya, dengan masuk investor untuk menanamkan modalnya, maka pemberdayaan dan keberpihakan kepada warga pribumi bisa didorong, sehingga kesenjangan sosial atau sekat-sekat yang terjadi bisa terbuka dan isu merdeka bisa hilang.

"Ini zamannya kita berpikir realistis, zaman membangun dan mendorong keberpihakan kepada masyarakat Papua agar bisa meningkatkan ekonomi keluarga, sehingga merdeka yang dimaksud adalah merdeka dari kekurangan, ketertinggalan, dan merdeka di segala bidang," kata dia.

Kumar menegaskan bahwa warga pribumi setempat dewasa ini terus berkembang dan maju, sehingga sudah sepantasnya mendapatkan apresiasi untuk duduk membangun negeri bersama seluruh lapisan masyarakat.

Pada momentum itu, Jefta Willem Sibi putra ondoafi (kepala suku) dari Kampung Kayo Pulo terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Bara Pembela NKRI, Kumar dari KKSS Kota Jayapura terpilih sebagai Wakil Ketua, dan Budi Santoso sebagai Sekretaris.

"Langkah awal yang akan kami lakukan adalah konsolidasi internal organisasi dan penentuan AD/ART, konsoliasi dengan para paguyuban di kota ini, buat rencana kerja, serta mendaftarkan organisasi ini ke Kesbangbol," kata Ketua terpilih Bara Pembela NKRI Jefta Willem Sibi.

"Tentunya, kami akan lakukan sejumlah kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti, kunjungan kerja serta program sosial lainnya," ujarnya lagi. (Antara)

0 Response to "Ormas Bara Pembela NKRI Dibentuk di Jayapura"

Post a Comment